Fri. Nov 7th, 2025

Kota Tua Jakarta pengalaman yang sangat kaya!

menapaki jejak sejarah di Kota Tua Jakarta adalah pengalaman yang sangat kaya!

Kawasan ini, yang dulunya dikenal sebagai Oud Batavia atau Batavia Lama, merupakan pusat pemerintahan dan perdagangan pada masa Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) dan Hindia Belanda. Kisah panjangnya bermula dari Pelabuhan Sunda Kelapa yang ditaklukkan oleh Fatahillah pada tahun 1526 dan dinamakan Jayakarta, sebelum kemudian dihancurkan dan dibangun kembali oleh VOC pada tahun 1621 menjadi Batavia.

Berikut adalah panduan lengkap untuk menjelajahi jejak sejarah di Kota Tua Jakarta, termasuk tempat-tempat ikonik dan aktivitas yang bisa Anda lakukan:

 

Ikon dan Bangunan Bersejarah Utama

 

Kawasan Kota Tua dipenuhi oleh arsitektur kolonial Belanda yang megah, dengan fokus utama di sekitar Taman Fatahillah.

Tempat Ikonik Deskripsi Singkat
1. Taman Fatahillah Alun-alun utama yang menjadi jantung Kota Tua. Dahulu berfungsi sebagai pusat pemerintahan kolonial, tempat acara resmi, hingga lokasi eksekusi publik. Kini menjadi pusat aktivitas wisatawan, tempat berkumpulnya seniman, dan penyewaan sepeda ontel.
2. Museum Fatahillah (Museum Sejarah Jakarta) Bangunan paling ikonik yang dulunya adalah Balai Kota Batavia (Stadhuis). Di dalamnya, Anda dapat menjelajahi koleksi artefak yang menceritakan sejarah Jakarta dari masa prasejarah hingga kemerdekaan, termasuk ruang pengadilan dan penjara bawah tanah yang terkenal.
3. Toko Merah Salah satu bangunan tertua dan paling mencolok karena warna merahnya. Dahulu merupakan kediaman Gubernur Jenderal VOC, Gustaaf Willem Baron van Imhoff. Bangunan ini sering dijadikan lokasi pameran atau pertunjukan seni.
4. Jembatan Kota Intan Jembatan bergaya kolonial yang dibangun pada 1628 dan merupakan salah satu jembatan tertua di Indonesia. Keunikannya terletak pada struktur jembatan yang dulunya dapat diangkat untuk lalu lintas perahu di sungai.
5. Stasiun Kereta Api Jakarta Kota Bangunan stasiun kereta api yang masih berfungsi dan memiliki arsitektur Art Deco khas Belanda, menjadi salah satu pintu gerbang menuju kawasan Kota Tua.

 

Jelajah Museum di Kota Tua

 

Kawasan ini sering dijuluki sebagai “Museum Distrik” karena banyaknya museum yang berdekatan:

Museum Fokus Koleksi Kisaran Tiket Masuk (Domestik) Jam Operasional (Umum)
Museum Fatahillah Sejarah panjang Kota Jakarta (sejak masa prasejarah hingga kini). Rp2.000 – Rp5.000 Selasa – Minggu, 09.00 – 15.00 WIB
Museum Wayang Koleksi ribuan wayang dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara. Sering mengadakan pertunjukan wayang. Mulai dari Rp2.000 – Rp5.000 Selasa – Minggu, 09.00 – 15.00/20.00 WIB
Museum Seni Rupa & Keramik Koleksi lukisan dari maestro Indonesia (seperti Raden Saleh, Affandi, Hendra Gunawan) dan keramik dari berbagai negara. Mulai dari Rp1.000 – Rp5.000 Selasa – Minggu, 08.00 – 15.00 WIB
Museum Bank Indonesia Sejarah dunia perbankan Indonesia, menampilkan uang kuno, koleksi mata uang dari zaman kerajaan, dan pameran interaktif. Mulai dari Rp5.000 Selasa – Minggu, 08.00 – 15.00 WIB
Museum Bahari Sejarah kemaritiman dan pelabuhan di Indonesia. Dulunya merupakan gudang rempah-rempah VOC. Terletak dekat dengan Menara Syahbandar. Mulai dari Rp2.000 – Rp5.000 Selasa – Minggu, 08.00 – 15.00 WIB
Museum Bank Mandiri Menghadirkan suasana perbankan masa kolonial Belanda tahun 1930-an. Mulai dari Rp5.000 Selasa – Minggu, 09.00 – 15.00 WIB

 

Aktivitas Seru di Kota Tua

 

Selain mengunjungi museum, ada beberapa kegiatan lain yang wajib Anda coba:

  1. Bersepeda Ontel Keliling Taman Fatahillah: Ini adalah aktivitas paling khas. Anda bisa menyewa sepeda ontel berwarna-warni lengkap dengan topi caping lebar. Biaya sewanya sekitar Rp25.000 per 30 menit.
  2. Berfoto dengan Manusia Patung/Cosplay: Di sekitar Taman Fatahillah, banyak seniman jalanan yang berpenampilan unik (misalnya, pakaian ala noni Belanda, tentara kolonial, atau tokoh kartun) yang siap diajak berfoto dengan biaya sukarela.
  3. Wisata Kuliner Khas Betawi: Cicipi makanan khas Jakarta seperti kerak telor, ketoprak, atau minuman segar seperti es selendang mayang yang banyak dijual di sekitar kawasan tersebut, termasuk di Lokasi Binaan UMKM Kota Intan.
  4. Menjelajahi Art Street Kota Tua: Kawasan ini menjadi tempat berkumpulnya seniman jalanan, pertunjukan seni, dan pameran kecil.
  5. Ikut Kelas Membuat Gerabah: Anda dapat mengikuti pottery class di Museum Seni Rupa dan Keramik dengan biaya sekitar Rp50.000 per orang.

Selamat menjelajahi dan menikmati pesona sejarah yang abadi di Kota Tua Jakarta!

By admin

Related Post