Napak Tilas Peninggalan Perang Dunia II
Secara geografis, Morotai sangat strategis dan menjadi pangkalan militer utama bagi Pasukan Sekutu di bawah pimpinan Jenderal Douglas MacArthur dalam upaya merebut kembali Filipina dari Jepang pada tahun 1944.
1. Situs Sejarah Utama:
- Museum Perang Dunia II:
- Berlokasi di dekat Kota Daruba, museum ini menjadi pusat penyimpanan koleksi peninggalan perang yang ditemukan di darat maupun perairan Morotai.
- Koleksi yang dipamerkan meliputi senjata, helm, amunisi, peralatan komunikasi, hingga perlengkapan pribadi tentara Sekutu dan Jepang.
- Di luar museum, terdapat bangkai Tank Amfibi LVT-2 peninggalan Sekutu.
- Patung Jenderal Douglas MacArthur di Pulau Zum Zum:
- Di pulau kecil dekat Daruba ini didirikan patung Jenderal MacArthur, yang konon pernah menjadikannya sebagai tempat beristirahat dan melancarkan strategi.
- Di Pulau Zum Zum juga terdapat gua-gua yang dulunya digunakan sebagai basis pertahanan tentara Jepang.
- Landasan Pitu (Bekas Lapangan Udara Sekutu):
- Peninggalan berupa bekas tujuh landasan terbang yang dibangun oleh tentara Sekutu. Landasan ini sangat vital dalam operasi militer di Pasifik.
- Air Kaca:
- Sebuah mata air alami di Desa Wawama yang dulunya merupakan sumber air minum dan tempat bersantai bagi tentara Sekutu saat berada di Morotai.
- Situs Kapal Karam (Wreck Dive):
- Perairan Morotai menyimpan banyak bangkai kapal dan pesawat tempur yang karam, menjadikannya salah satu spot diving bernuansa sejarah yang paling menarik di dunia.
2. Museum Trikora
Selain Perang Dunia II, Morotai juga menyimpan jejak sejarah Indonesia modern. Di dekat Museum PD II, terdapat Museum Trikora (Tri Komando Rakyat) yang didirikan untuk mengenang Operasi Trikora, yaitu operasi pembebasan Irian Barat (Papua) dari Belanda.
🏝️ Keindahan Bahari “Mutiara di Bibir Pasifik”
Selain sejarah, Morotai adalah destinasi bahari yang memukau dan masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.
- Pulau Dodola:
- Merupakan ikon wisata Morotai. Pulau ini terdiri dari Dodola Besar dan Dodola Kecil, yang uniknya, terhubung oleh bentangan pasir putih yang timbul di tengah laut saat air surut (seperti jembatan pasir alami).
- Pantai berpasir putihnya sangat halus dengan air laut sebening kristal, cocok untuk bersantai, snorkeling, dan diving.
- Mitita Shark Point:
- Salah satu spot diving kelas dunia yang terkenal di mana penyelam dapat bertemu dan berinteraksi dengan gerombolan hiu sirip hitam (Blacktip Reef Shark) jinak pada kedalaman dangkal.
- Galo-Galo Cave:
- Situs selam yang unik berupa gua bawah laut dengan terumbu karang yang indah.
- Tanjung Gorango:
- Menawarkan panorama pantai yang indah dengan pemandangan laut yang terbuka.
Morotai menawarkan paket wisata yang lengkap: petualangan menyelami sejarah dunia di pagi hari dan menikmati keindahan bahari yang menakjubkan di sore hari.